Saat Naluri Keibuan Berbicara Kalangan Santri Kasat Binmas Bunda AKP Rina Ajak Patuh Prokes 5 M Hindari Kenakalan Remaja

  • Whatsapp


KUTIMNEWS.COM, SANGATTA – Saat sambang para santri di Ponpes Tahfizul Qur’an” jalan, KH Abdullah RT 48 Kenyamukan Kecamatan Sangatta Utara Kabupaten Kutai Timur selain menyukseskan Program Unggulan Kasat Binmas Polres Kutim AKP Rina Dwi K.,SE sekaligus menyosialisasikan Bhayangkara Peduli Anak Negeri di kalangan tenaga pengajarnya dan santri Tahfizul Qur’an.

Bacaan Lainnya

Paur Subbag Humas Polres Kutim Ipda Danang Wahyu R, menggambarkan ulang suasana keakraban para kalangan tenaga pendidik bersama para santri disaat Kasat Binmas Res Kutim AKP Rinna didampingi personil yang terdiri KBO Binmas Polres Kutim IPTU Suparmin, Kanit Binkamsa Aiptu Maslan Setya Budi, Kanit Binpolmas Bripka Siswadi, Staff Satbinmas Polres Kutim berbaur ditengah-tengah mereka.

(TEKS – FOTO : IST – PAUR SUBBAG HUMAS POLRES KUTIM IPDA DANANG/ KUTIMNEWS.COM)

Penuh naluri hati seorang ibu, Kasat Binmas Res Kutim Bunda AKP Rinna berbicara dari hati ke hati dengan kalangan santri ajak sayangi kesehatan diri keluarga teman patuhi prokes covid – 19, 5 M dan hindari kenakalan remaja.

“Sangat tepat rasanya apabila ibu Sat Binmas Res Kutim AKP Rinna ini turun di tengah para santri ponpes terlebih beliau juga dari kalangan hawa dan memiliki naluri keibuan dipastikan beragam masukan dapat direspon positif dengan segenap santrinya,” urai Ipda Danang.

Ipda Danang sekaligus mewakili Kapolres Kutim AKBP Welly Djatmoko SH, S.I.K. M.Si saat memberikan keterangan persnya terkait silaturahmi perwakilan keluarga Satbinmas Res Kutim dengan para santri serta para pendidik yang kebanyakan terdiri dari para tokoh alim ulama bertujuan untuk terjalinnya silaturahmi yang erat tanpa ruang penyekat antara Polri dan para santri Ponpes Tahfizul Qur’an. “Tidak hanya itu saja Kasat Binmas Res Kutim kami juga AKP Rinna berharap kepada para adik – adik santri bersinergi bersama – sama untuk berperan serta memutus rantai penyebaran Covid 19 dengan protokol Kesehatan dari Pemerintah dengan 5M; dan santri juga memahami untuk tidak melakukan hal – hal negatif yang dapat terimbas pada masa depan mereka seperti kenakalan remaja misalnya,” beber Paur Subbag Humas Res Kutim. (aji/rin)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *